Tahukah anda teknologi video conference?? Teknologi ini memungkinkan anda untuk dapat melihat lawan bicara anda walaupun lawan bicara anda terletak sangat jauh dari tempat anda. Ilustrasi tersebut sepertinya telah mengilhami HP (Hewlett-Packard) untuk membuat suatu teknologi yang dapat memepertemukan beberapa orang dalam dunia virtual. Kali ini teknologi tersebut oleh HP dimanfaatkan untuk membuat sebuah ruang rapat virtual. Teknologi itu oleh HP diberi nama SkyRoom. Mengenai apa dan bagaimana SkyRoom bekerja berikut yang saya kutip dari DetikInet.Com
Jakarta - Jika sebuah perusahaan memiliki banyak kantor cabang di kota atau bahkan negara lain, tentu salah satu pengeluaran operasional perusahaan yang paling membengkak adalah di masalah biaya perjalanan bisnis.
Hal ini bak buah simalakama. Di satu sisi, aktivitas tersebut penting karena dilakukan untuk menggelar suatu meeting ataupun berkoordinasi dengan anggota perusahaan lainnya. Tapi di sisi lain, menjadi salah satu corong biaya pengeluaran terbesar perusahaan.
Namun jangan khawatir, efek negatif dari rutinitas wajib tersebut kini bisa diakali. Caranya pindahkan saja ruang meeting perusahaan Anda ke dunia virtual. Mudah kok.
Inilah salah satu keunggulan yang ditawarkan SkyRoom, solusi video conferencing desktop pertama dari Hewlett-Packard (HP).
Dijelaskan Cyhthia Defjan, Marketing Development Manager HP Workstation Indonesia, SkyRoom merupakan solusi video conferencing yang memiliki kemampuan untuk menfasilitasi sejumlah orang yang berada di lokasi berbeda untuk saling berkolaborasi dalam suasana natural di dunia virtual. Seolah-olah mereka berbagi desktop yang sama.
Seperti video conferencing di Yahoo Messenger? Kurang lebih seperti itu, namun kemampuan yang bisa diberikan jauh daripada itu.
Serasa di Depan Mata
Dalam demo yang dilakukan di kantor HP, detikINET menyaksikan bahwa SkyRoom dapat menfasilitasi pengguna dalam berbagi aneka tipe aplikasi, mulai dari dokumen yang ringan, gambar, hingga aplikasi tiga dimensi (3D). Uji coba itu dilakukan dengan tandem karyawan HP di Malaysia.
Layar monitor komputer menjadi ruang rapat di dunia virtual ini. Di bagian kanan layar, kita bisa melihat siapa saja para peserta meeting yang turut serta. Sementara bagian kiri layar digunakan untuk tempat file yang di-sharing ke meeting virtual ini.
Meski 'hanya' difasilitasi layar monitor, namun acara meeting di SkyRoom bisa berjalan layaknya meeting di dunia nyata. Para peserta dapat saling berinteraksi/berbicara satu sama lain, melihat bagaimana ekspresi wajah mereka serta bisa mengirim dan bahkan mengedit file yang ingin di-sharing ke floor secara realtime.
Dari demo video conferencing itu terlihat bahwa suara yang masuk terdengar cukup jernih, sedangkan video yang tersaji terbilang mulus. Pantas saja, sebab aplikasi ini bisa di-setting untuk menampilkan video berdefinisi tinggi (high definition/HD).
Hebatnya lagi, aplikasi yang di-share tersebut bisa dikontrol oleh user lain. Namun tetap, aksesnya harus seizin dari yang punya file. Jika diijinkan maka user lain bisa melakukan edit terhadap file tersebut. Namun dalam hal ini, file itu bukan berarti dikirimkan melainkan hanya diperlihatkan. File aslinya masih terdapat di tempat asalnya.
HP mengusung teknologi Remote Graphic Software di SkyRoom. Fungsinya untuk mengompres data 3D dan video yang berat sehingga hanya piksel datanya saja yang terkirim. Teknologi inilah yang memungkinkan acara sharing file 3D begitu mudah tersaji. Sebab pada prinsipnya, file tersebut tidak berpindah ke komputer user lain.
"Video meeting dengan kontak mata dan interaksi antar manusia yang natural dapat dilakukan dengan mudah, semudah melakukan koneksi Instant Messaging," imbuh Megawaty Khie, Managing Director Personal Systems Group HP Indonesia.
Spesifikasi Minimum
SkyRoom sendiri saat ini sudah di-pre instal dengan perangkat WorkStation HP seri Z dan XW4600 sejak Oktober 2009 lalu secara gratis.
Pun demikian, bukan berarti aplikasi ini tak bisa berjalan di luar perangkat besutan vendor Amerika Serikat itu. Sebab aplikasinya dijual juga secara terpisah dengan harga US$ 149 per lisensi serta sudah kompatibel dengan Workstation keluaran Dell, Lenovo dan Sun. Selain itu ke depannya juga akan dihadirkan untuk jajaran notebook.
Namun perlu diingat spesifikasi minimumnya. Yaitu membutuhkan Intel Core 2 Duo 2,33 GHz atau prosesor yang setara dengan 2 GB RAM, serta memakai OS Windows XP atau Vista. SkyRoom juga harus dijalankan pada sebuah corporate VPN guna menghubungkan ke sistem di luar firewall lokal.
Sementara minimum jaringan yang dibutuhkan adalah sebuah jaringan broadband dengan transfer rate minimum 400 kbps. Nah, bagi yang ingin men-share animasi 3D tapi memiliki koneksi internet terbatas seperti di atas, ini tetap bisa. Sebab ada fitur untuk mengkonfigurasikan ketajaman grafis yang diinginkan.
Kesimpulan
Secara umum SkyRoom memiliki fungsi yang benar-benar bisa menekan biaya operasional perusahaan dalam hal perjalanan dinas. Sebab, lewat layar monitor Anda pun koordinasi itu bisa dilakukan. Anda bisa melihat ekspresi wajah orang yang dituju, berinteraksi, hingga sharing file. Semua itu bisa dilakukan tanpa harus membeli tiket perjalanan, mengeluarkan biaya akomodasi dan mengorbankan waktu Anda dan keluarga.
Hanya saja kekurangan dari aplikasi ini adalah masih terbatas untuk digunakan oleh 4 user. Jadi untuk meeting dengan skala besar sepertinya kurang cocok.
( ash / ash )
Jakarta - Jika sebuah perusahaan memiliki banyak kantor cabang di kota atau bahkan negara lain, tentu salah satu pengeluaran operasional perusahaan yang paling membengkak adalah di masalah biaya perjalanan bisnis.
Hal ini bak buah simalakama. Di satu sisi, aktivitas tersebut penting karena dilakukan untuk menggelar suatu meeting ataupun berkoordinasi dengan anggota perusahaan lainnya. Tapi di sisi lain, menjadi salah satu corong biaya pengeluaran terbesar perusahaan.
Namun jangan khawatir, efek negatif dari rutinitas wajib tersebut kini bisa diakali. Caranya pindahkan saja ruang meeting perusahaan Anda ke dunia virtual. Mudah kok.
Inilah salah satu keunggulan yang ditawarkan SkyRoom, solusi video conferencing desktop pertama dari Hewlett-Packard (HP).
Dijelaskan Cyhthia Defjan, Marketing Development Manager HP Workstation Indonesia, SkyRoom merupakan solusi video conferencing yang memiliki kemampuan untuk menfasilitasi sejumlah orang yang berada di lokasi berbeda untuk saling berkolaborasi dalam suasana natural di dunia virtual. Seolah-olah mereka berbagi desktop yang sama.
Seperti video conferencing di Yahoo Messenger? Kurang lebih seperti itu, namun kemampuan yang bisa diberikan jauh daripada itu.
Serasa di Depan Mata
Dalam demo yang dilakukan di kantor HP, detikINET menyaksikan bahwa SkyRoom dapat menfasilitasi pengguna dalam berbagi aneka tipe aplikasi, mulai dari dokumen yang ringan, gambar, hingga aplikasi tiga dimensi (3D). Uji coba itu dilakukan dengan tandem karyawan HP di Malaysia.
Layar monitor komputer menjadi ruang rapat di dunia virtual ini. Di bagian kanan layar, kita bisa melihat siapa saja para peserta meeting yang turut serta. Sementara bagian kiri layar digunakan untuk tempat file yang di-sharing ke meeting virtual ini.
Meski 'hanya' difasilitasi layar monitor, namun acara meeting di SkyRoom bisa berjalan layaknya meeting di dunia nyata. Para peserta dapat saling berinteraksi/berbicara satu sama lain, melihat bagaimana ekspresi wajah mereka serta bisa mengirim dan bahkan mengedit file yang ingin di-sharing ke floor secara realtime.
Dari demo video conferencing itu terlihat bahwa suara yang masuk terdengar cukup jernih, sedangkan video yang tersaji terbilang mulus. Pantas saja, sebab aplikasi ini bisa di-setting untuk menampilkan video berdefinisi tinggi (high definition/HD).
Hebatnya lagi, aplikasi yang di-share tersebut bisa dikontrol oleh user lain. Namun tetap, aksesnya harus seizin dari yang punya file. Jika diijinkan maka user lain bisa melakukan edit terhadap file tersebut. Namun dalam hal ini, file itu bukan berarti dikirimkan melainkan hanya diperlihatkan. File aslinya masih terdapat di tempat asalnya.
HP mengusung teknologi Remote Graphic Software di SkyRoom. Fungsinya untuk mengompres data 3D dan video yang berat sehingga hanya piksel datanya saja yang terkirim. Teknologi inilah yang memungkinkan acara sharing file 3D begitu mudah tersaji. Sebab pada prinsipnya, file tersebut tidak berpindah ke komputer user lain.
"Video meeting dengan kontak mata dan interaksi antar manusia yang natural dapat dilakukan dengan mudah, semudah melakukan koneksi Instant Messaging," imbuh Megawaty Khie, Managing Director Personal Systems Group HP Indonesia.
Spesifikasi Minimum
SkyRoom sendiri saat ini sudah di-pre instal dengan perangkat WorkStation HP seri Z dan XW4600 sejak Oktober 2009 lalu secara gratis.
Pun demikian, bukan berarti aplikasi ini tak bisa berjalan di luar perangkat besutan vendor Amerika Serikat itu. Sebab aplikasinya dijual juga secara terpisah dengan harga US$ 149 per lisensi serta sudah kompatibel dengan Workstation keluaran Dell, Lenovo dan Sun. Selain itu ke depannya juga akan dihadirkan untuk jajaran notebook.
Namun perlu diingat spesifikasi minimumnya. Yaitu membutuhkan Intel Core 2 Duo 2,33 GHz atau prosesor yang setara dengan 2 GB RAM, serta memakai OS Windows XP atau Vista. SkyRoom juga harus dijalankan pada sebuah corporate VPN guna menghubungkan ke sistem di luar firewall lokal.
Sementara minimum jaringan yang dibutuhkan adalah sebuah jaringan broadband dengan transfer rate minimum 400 kbps. Nah, bagi yang ingin men-share animasi 3D tapi memiliki koneksi internet terbatas seperti di atas, ini tetap bisa. Sebab ada fitur untuk mengkonfigurasikan ketajaman grafis yang diinginkan.
Kesimpulan
Secara umum SkyRoom memiliki fungsi yang benar-benar bisa menekan biaya operasional perusahaan dalam hal perjalanan dinas. Sebab, lewat layar monitor Anda pun koordinasi itu bisa dilakukan. Anda bisa melihat ekspresi wajah orang yang dituju, berinteraksi, hingga sharing file. Semua itu bisa dilakukan tanpa harus membeli tiket perjalanan, mengeluarkan biaya akomodasi dan mengorbankan waktu Anda dan keluarga.
Hanya saja kekurangan dari aplikasi ini adalah masih terbatas untuk digunakan oleh 4 user. Jadi untuk meeting dengan skala besar sepertinya kurang cocok.
( ash / ash )
0 Coments:
Posting Komentar