DNAberita.com, Impian Apple untuk menjadikan iPhone melejit di Eropa tampaknya harus ditunda atau bahkan gagal.
Hal ini dikarenakan keseluruhan European Union (EU) telah mem-blacklist iPhone.
Consumer Affairs Commissioner, Meglena Kuneva menyatakan bahwa pihaknya tidak menjadi ‘fans’ dari Apple dan produk iPhone tersebut berbahaya sehingga dilarang dijual di EU.
Jadi apakah iPhone benar-benar berbahaya?
Bulan lalu, muncul lebih banyak komplain dan kebanyakan dari EU atas meledaknya iPhone.
Komplain tersebut diterima dari berbagai negara, termasuk Britain, Perancis, dan Jerman yang akhirnya memaksa EU untuk mengeluarkan warning ke Apple.
Bahkan, insiden terakhir menimpa seorang gadis yang harus terluka karena ledakan layar iPhone dan akhirnya iPhone tersebut terbakar.
Penyelidik masih menyelidiki apakah ledakan iPhone tersebut karena lepas dari garansi atau komplain konsumen asli.
Kuneva mengatakan, bahwa walaupun test lab iPhone dalam satu negara member EU menunjukkan bahwa device tersebut berbahaya, namun ban akan diberlakukan untuk semua negara member EU.
Jika larangan EU ini tetap diberlakukan, maka diperkirakan Apple akan kehilangan customer potensial dari EU. Sementara itu, di bulan Agustus lalu, Apple memberikan konfirmasi bahwa ledakan iPhone tersebut bukanlah pertanda bahwa product iPhone berbahaya, namun Apple masih ‘mengisolasi‘ beberapa kasus insiden ledakan iPhone lainnya.
Sumber : DNAberita.com
Hal ini dikarenakan keseluruhan European Union (EU) telah mem-blacklist iPhone.
Consumer Affairs Commissioner, Meglena Kuneva menyatakan bahwa pihaknya tidak menjadi ‘fans’ dari Apple dan produk iPhone tersebut berbahaya sehingga dilarang dijual di EU.
Jadi apakah iPhone benar-benar berbahaya?
Bulan lalu, muncul lebih banyak komplain dan kebanyakan dari EU atas meledaknya iPhone.
Komplain tersebut diterima dari berbagai negara, termasuk Britain, Perancis, dan Jerman yang akhirnya memaksa EU untuk mengeluarkan warning ke Apple.
Bahkan, insiden terakhir menimpa seorang gadis yang harus terluka karena ledakan layar iPhone dan akhirnya iPhone tersebut terbakar.
Penyelidik masih menyelidiki apakah ledakan iPhone tersebut karena lepas dari garansi atau komplain konsumen asli.
Kuneva mengatakan, bahwa walaupun test lab iPhone dalam satu negara member EU menunjukkan bahwa device tersebut berbahaya, namun ban akan diberlakukan untuk semua negara member EU.
Jika larangan EU ini tetap diberlakukan, maka diperkirakan Apple akan kehilangan customer potensial dari EU. Sementara itu, di bulan Agustus lalu, Apple memberikan konfirmasi bahwa ledakan iPhone tersebut bukanlah pertanda bahwa product iPhone berbahaya, namun Apple masih ‘mengisolasi‘ beberapa kasus insiden ledakan iPhone lainnya.
Sumber : DNAberita.com
0 Coments:
Posting Komentar